KONSEP TEORITIS BIOMOLEKUL YANG MELIPUTI GULA DAN KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN ASAM AMINO
Hallo
teman, apa kabarnya? Kembali lagi bareng saya nih, nah sebelumnya kita sudah
membahas mengenai poliena beserta zat warnanya dan kaitannya dengan
spektrofotometer. Kali ini kita akan membahas mengenai biomolekul gula dan
karbohidrat. Berikut ulasannya
Biomolekul
merupakan senyawa organik sederhana yang terdapat didalam mahluk hidup., secara
umum biomolekul yang terbentuk secara kecil disebut mikromolekular dan yang
terbentuk secara besar disebut makromolekular. Beberapa senyawa biomolekul yang
tergolang kedalam makromolekular diantaranya adalah protein, karbohidat, lipid
atau lemak dan asam nukleat. Dimana dari senyawa –senyawa itu mempunyai fungsi
tersendiri.
Karbohidrat
terdiri dari beberapa bagian diantaranya adalah monosakarida, polisakarida, dan
oligosakarida. Sedangkan protein merupakan bagian dari molekul yang terdapat
asam amino tertentu.
Kerbohidrat merupakan
jenis biomolekul yang sangat banyak ditemukan dialam baik dari tumbuhan,
buah-buahan, umbi-umbian dan lain sebagainya. Karbohidrat dapat di golongkan
menjadi 3 bagian yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
a. Monosakarida.
Merupakan gula yang
paling sederhana dibandingkan dengan yang lainnya, dimana monosakarida mempunya
rumus umum (CH2O)n monosakarida juga digolongkan menjadi 2 bentuk yaitu aldosa
dan ketosa. Monosakarida juga dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon.
b. Oligosakarida
Merupakan senyawa
gabungan antara monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai 8 molekul
monosakarida. Oligosakarida dapat berupa misalnya disakarida, trisakarida dan
lainnya. Oligosakarida yang sangat sering duganakan dan terdapat dialam biasanya
dalam bentuk disakarida (maltosa, laktosa, sukrosa).
c. Polisakarida
Karbohidrat yang ditemukan dalam
bentuk polisakarida biasanya mempunyai massa molekul yang tinggi. Polisakarida terbagi
menjadi 2 yaitu polisakarida struktural dan polisakarida nutrient. Polisakarida
struktural berfungsi sebagai penguat dinding sel tanama dan hewan, contohnya chitin
yang menyusun kulit udang dan kepiting. Sedangkan polisakarida nutrient berfungsi
sebagai sumber makanan mahlukhidup, Contoh dari polisakarida diantaranya pati,
glikogen dan sellulosa.
Protein merupakan
zat makanan yang tersusun dari asam asam amino yang memppunyai peranan sebagai
pembangun dan pengatur tubuh. Protein juga terbentuk berdasarkan rantai-rantai
asam amino (20 jenis asam amino) yang saling berikatan dalam ikatan peptida.
Asam amino merupakan
senyawa yang menyusun protein. Gugus asam amino penysuun protein dimana gugus
aminonya terikat pada kedudukan atom C. diketahui bahwa glisin merupakan asam
amino paling sederhana. Berikut struktur umum asam amino :
Permasalahan
1. Kenapa
karbohidrat dalam bentuk polisakarida saat ditemukan mempunyai massa molekul
yang tinggi dan jelaskan perbedaan polisakarida struktural dan nutrient ?
2. Seperti
kita ketahui oligosakarida terbagi menjadi 3 yaitu maltosa, laktosa dan
sukrosa. Apa manfaat ketiganya jika di konsumsi tubuh?
3. Glukosa, maltosa, dan laktosa disebut sebagai gula pereduksi. Tapi kenapa sukrosa disebut sebagai non pereduksi?
3.
Saya Melin Sitio (A1C117038) akan menjawab permasalahan nomor dua. Gula termasuk salah satu sumber pangan yang penting bagi tubuh, tapi dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak. Salah satu gula alami dari sukrosa dimana dapat ditemukan pada buah dan sayuran. Buah dan sayuran juga mengandung vitamin, mineral, dan serat yang akan berpadu baik dalam memberikan kondisi metabolisme tubuh yang prima. Laktosa, maltosa dan sukrosa merupakan pembagian dr oligosakarida, dimana oligosakarida ini merupakan karbohidrat. Laktosa dan maltosa secara alami juga dapat dijumpai di buah, sayuran, kacang"an, selai, jagung dll. Tubuh menggunakan glukosa untuk dijadikan sebagai bahan bakar atau sumber energi. Makanan yang mengandung karbohidrat dan gula nantinya akan dirubah menjadi glukosa sehingga tubuh memiliki energi yang cukup untuk menjalankan fungsinya. Tetapi akan berbahaya jika tubuh mengonsumsi maltosa/laktosa/sukrosa buatan yang akan memicu gangguan kesehatan pada tubuh. Maka kita harus bijak dalam mengonsumsi berbagai jenis gula agar tubuh tetap sehat.
BalasHapusBaiklah disini saya akan menjawab permasalahan dari Ruslan yaitu pada nomor 1
BalasHapusDimana menurut pendapat saya mengapa polisakarida itu ditemukan massa molekulnya tinggi hal ini dikarenakan senyawa dari polisakarida itu mempunyai molekul-molekul yang mempunyai banyak sekali satuan dari monosakarida yang kemudian akan disatukan dengan ikatan glikosida, oleh karena itulah massa molekul polisakarida ini tinggi dan perbedaan dari polisakarida struktural dan nutrient yaitu adalah polisakarida struktural dia berperan sebagai materi yang menyusun pada suatu sel tersebut atau bisa juga dari semua atau keseluruhan dari organisme tersebut. Sedangkan polisakarida nutrient peranannya adalah sebagai bahan makanan terutama dalam bentuk energi, dan polisakarida inilah yang disebut dengan polisakarida nutrient.
Semoga membantu
Terima kasih
Hai, Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. sukrosa disebut sebagai gula non pereduksi karena dia merupakan bagian dari hemiasetal dan kedua atomnya juga anemeric. selain itu dia juga terikat sama suatu ikatan yang dikenal sebagai ikatan glikosida.gara - gara ikatan ini dia tidak bisa dioksidasi. karena tidak bisa mengoksidasi dia juga tidak bisa mereduksi. semoga membantu :)
BalasHapus